Rabu, 16 April 2014

LOGIKA PROPOSISI, KONJUNGSI, DISJUNGSI, dan NEGASI



Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika pada dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti melakukan suatu tindakan yang memiliki suatu tujuan
proposisi(proposition) atau statement ialah sebuah kalimat deklaratif yang memiliki tepat satu nilai kebenaran, yaitu: ”Benar”(B) atau ”Salah”(S), tetapi tidak keduanya.

jadi
logika proposisi adalah pernyataan majemuk yang disusun dari pernyataan – pernyataan sederhana yang dihubungkan  dengan penghubung yang memiliki suatu nilai kebenaran
contoh pernyataan proposisi:
1.       Laki- laki tidak bisa melahirkan
2.       Presiden pertama Indonesia adalah Ir. Soekarno
3.       10 x 10 = 0
4.       Jumlah bulan di kalender ada 20
5.       Bola itu bulat

Contoh pernyataan bukan proposisi:

1.       Berapakah jumlah butiran beras dalah 1 liter?
2.       Jangan buang sampah disitu!
3.       Semoga hari besok tidak hujan.
4.       10 – X = 0
5.       Apakah dia suka kepadaku?

Boolean operator(operator booleanI)adalah operator yang mengharuskan operannya bertipe boolean (true atau false). Yang termasuk boolean operator adalah sebagai berikut:
Logical
Operator
Keterangan
!
Operasi negasi(NOT)
&
Operasi AND
|
Operasi OR
^
Operasi XOR
&&
Operasi AND(short circuit)
||
Operasi OR(short circuit)

Dalam logika proposisi Boolean operator yg sering dipakai itu 3. Yaitu operasi AND ( konjungsi), operasi OR ( disjungsi), operasi NOT (negasi)

KONJUNGSI

Konjungsi adalah gabungan  dua  pernyataan  tunggal  yang  menggunakan  kata penghubung  “dan”  sehingga  terbentuk  pernyataan majemuk . Konjungsi mempunyai kemiripan dengan operasi irisan () pada  himpunan, proposisi p dan q dinotasikan  adalah p/\q.

Contoh :
1.     p: Kepala saya pusing
q: Saya minum obat
konjungsi: Kepala saya pusing dan saya minum obat.

2.     p: Pohon itu tidak pernah di siram
q: Pohon itu mati
konjungsi: Pohon itu tidak pernah di siram dan pohon itu mati

Tabel Kebenaran Konjungsi

 
Jika pernyataan P benar dan pernyataan q benar hasilnya adalah BENAR
Contoh:
1.       Ayam adalah hewan bertelur dan ayam memiliki sayap
2.       Ikan bernapas dengan insang dan ikan hidup di air

Jika pernyataan P benar dan pernyataan q salah hasilnya adalah SALAH
Contoh:
1.       Ayam adalah hewan bertelur dan ayam memiliki tangan
2.       Ikan bernapas dengan insang dan ikan hidup di darat

Jika pernyataan P salah dan pernyataan q benar hasilnya adalah SALAH
Contoh:
1.       Ayam adalah hewan beranak dan ayam memiliki sayap
2.       Ikan bernapas dengan paru-paru dan ikan hidup di air

Jika pernyataan P salah dan pernyataan q salah hasilnya adalah SALAH
Contoh:
1.       Ayam adalah hewan beranak dan ayam memiliki tangan
2.       Ikan bernapas dengan paru-paru dan ikan hidup di darat

DISJUNGSI

Disjungsi adalah proposisi majemuk yang menggunakan kata penghubung  “atau”. Proposisi  “p  atau  q”  dinotasikan q     p.  Tidak  seperti  pernyataan  berperangkai “dan”  yang  mempersyaratkan  terpenuhinya  kebenaran  semua  unsurnya,  pernyataan  berperangkai  “atau” menawarkan  suatu  pilihan,  artinya  jika  paling tidak salah satu dari kedua unsur proposisinya terpenuhi maka hal ini sudah cukup untuk pernyataan tersebut dikatakan benar.
Contoh:
1.       p: saya makan nasi
q: saya makan buah
disjungsi: saya makan nasi atau saya makan buah

2.       p: setelah hujan muncul pelangi
q: setelah hujan datang banjir
disjungsi: setelah hujan muncul pelangi atau setelah hujan datang banjir

Tabel Kebenaran Disjungsi
Jika pernyataan P benar dan pernyataan q benar hasilnya adalah BENAR
Contoh:
1.       Buaya hewan pemakan daging atau buaya hewan buas
2.       Buah yang baik adalah yang warnanya terang atau buah yang baik adalah yang rasanya manis

Jika pernyataan P benar dan pernyataan q salah hasilnya adalah BENAR
Contoh:
1.       Buaya hewan pemakan daging atau buaya hewan jinak
2.       Buah yg baik adalah yang warnanya terang atau buah yang baik adalah yang rasanya pahit

Jika pernyataan P salah dan pernyataan q benar hasilnya adalah BENAR
Contoh:
1.       Buaya hewan pemakan tumbuhan atau buaya hewan buas
2.       Buah yang baik adalah yang warnanya pucat atau buah yang baik adalah yang rasanya manis

Jika pernyataan P salah dan pernyataan q salah hasilnya adalah SALAH
Contoh:
1.       Buaya hewan pemakan tumbuhan atau buaya hewan jinak
2.       Buah yang baik adalah yang warnanya pucat atau buah yang baik adalah yang rasanya pahit

Ingkaran atau Negasi

Dari sebuah pernyataan tunggal (atau majemuk), kita bisa membuat sebuah pernyataan baru berupa “ingkaran” dari pernyataan itu. “ingkaran” disebut juga “negasi” atau “penyangkalan”. Ingkaran menggunakan operasi uner (monar) “” atau “”.
Jika suatu pernyataan p benar, maka negasinya p salah, dan jika sebaliknya pernyataan p salah, maka negasinya p benar.

Tabel kebenaran ingkaran
Contoh:
1.       p: matahari bersinar di siang hari
Ingkaran: tidak benar matahari bersinar di siang hari

2.       p: singa adalah hewan buas
Ingkaran: tidak benar singa adalah hewan buas

3.       p: gula rasanya manis
Ingkaran: gula rasanya tidak manis

4.       p: hari minggu tanggal merah
Ingkaran: tidak benar hari minggu tanggal merah

5.       p: kucing suka makan ikan
Ingkaran: kucing tidak suka makan ikan

6.       p: Semut adalah hewan yang bisa terbang
Ingkaran: tidak benar semut adalah hewan yang bisa terbang

7.       p: Burung hidup di air
Ingkaran: burung tidak hidup di air

8.       p: Air dapat menyebabkan kebakaran
Ingkaran: tidak benar air dapat menyebabkan kebakaran

9.       p: Manusia bernapas dengan insang
Ingkaran: manusia tidak bernapas dengan insang

10.   p: Bumi ini bentuknya kotak
Ingkaran: tidak benar bumi ini bentuknya kotak